Selasa, 20 Februari 2018

Menjadi Salah Satu Tim Terbaik Augmented Reality Tingkat ASEAN Tahun 2018

Tiga pelajar dari SMK Negeri 7 Semarang, berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim Terbaik dalam perlombaan pembuatan aplikasi Augmented Reality  tingkat Asia Tenggara oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Bangkok, Thailand. Perlombaan di ajang "game development"  tingkat Asia Tenggara, dikuti oleh ketiga pelajar tersebut secara daring (dalam jaringan) atau on line melalui videoconference. Adapun ketiganya adalah  Refnaldy  Ivanka Dura (XII TKJ 2) dan Reza Kamal Ramadani (XII TKJ 2) Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan Didan Javanka Fitranda (XII TP 2) Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan.

Pembetukan Tim yang lintas Kompetensi Keahlian dimaksudkan untuk melatih siswa bekerja secara Tim dengan latar belakang Kompetensi yang berbeda, sebagai bagian pembelajaran Abad 21, yang salah satunya adalah Kompetensi yang harus dikuasai adalah Kerjasama Tim (Team Work).  Satu siswa dari Kompetensi Teknik Pemesinan yang menguasai pembuatan Modelling 3D dan  dua siswa dari Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang lebih berkonsentrasi pada coding program/aplikasi.

Kegiatan berawal dari penyusunan program aplikasi permainan tersebut, yang membutuhkan waktu 25 hari yang mulai dikerjakan pada awal  Desember 2017.  Sementara awal Januari 2018, kata dia, tim sudah mulai fokus untuk finishing  proyek. Ketiga pelajar tersebut dengan dibantu  Bapak Komariyanto, S.Pd.  sebagai guru pendamping, pada  awalnya memiliki dua ide, namun setelah mendapatkan penjelasan dari guru pendamping bahwa aplikasi yang berpeluang menjadi juara harus mempunyai nilai jual dan keunikan dari Augmented Reality (AR) yang lain.

Lawang Sewu yang akhirnya dipilih sebagai tema  dari aplikasi Buku Informasi berbantuan AR.  AR merupakan sesuatu yang baru di dalam bidang teknologi, dengan teknologi ini kita dapat melihat visualisasi gambar  tampilan 3 dimensi dalam bentuk animasi dengan memindai gambar dalam buku misalnya, yang masih dalam bentuk tampilan 2 dimensi.

“Karena sebagai warga Semarang, kami mempunyai ide untuk mengeksplorasi salah satu icon Kota Semarang yaitu Lawang Sewu. Diharapkan dengan adanya AR  Book ini masyarakat menjadi lebih  mengenal  Lawang Sewu” katanya  ketika  menjelaskan alasan pemilihan tema dari proyek  yang mereka buat. Lebih lanjut dijelaskan, mereka  juga menargetkan dengan dibuatnya AR Book Lawang Sewu  ini, diharapkan  pihak pengelola  Lawang Sewu dan Pemerintah Kota Semarang  dapat mendukung pengembangan dan penggunaan karya mereka sebagai pelengkap pandua  destinasi wisata Lawang Sewu pada khususnya dan Kota Semarang pada umumnya sejalan  dengan perkembangan trend anak muda yang semakin tidak bisa lepas dari pemanfaatan gawai atau telepon pintar. 

Cara menggunakan buku informasi  tersebut, katanya, cukup menginstalasi aplikasi permainan SE AR (building information book based on augmented reality) di telepon pintar, kemudian kamera telepon diarahkan ke objek gambar bangunan  yang disediakan. Selanjutnya pembaca buku  diajak untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang bangunan Lawang Sewu  lewat visualisasi aplikasi tiga dimensi tersebut.

Hasilnya, ketiga pelajar tersebut berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim terbaik dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh SEAMEO di Bangkok Thailand dan berhasil menyisihkan 992 peserta dari 6 (enam) negara. Para pelajar tersebut, menerima penghargaan di kantor perwakilan SEAMEO di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2018, berupa piagam sebagai Tim Terbaik serta Sertifikat sebagai Tutor Teman Sebaya, sehingga berhak menjadi Tutor Teman Sebaya bagi siswa lain yang akan belajar Augmented Reality pada program-program yang diadakan SEAMOLEC maupun Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud. Sebagai tindak lanjut, aplikasi permainan SE AR akan disempurnakan agar nantinya dapat diunduh lewat Google Play Store, sehingga masyarakat bisa menikmati dan menggunakannya. 

Sebagai wujud penghargaan, 8 (delapan) karya tim terbaik dipamerkan pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat Pegawai Kemdikbud di Sawangan, Depok, Jawa Barat sebagai pengisi stand SEAMEO. Tidak ketinggalan Bapak Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam acara ini serta  melihat karya-karya terbaik anak bangsa pada lomba AR. Beliau sangat bangga dengan karya-karya para finalis lomba AR dari Indonesia yang ternyata tidak kalah dengan pelajar ASEAN lainnya. 

Delapan Tim terbaik juga mendapat tambahan ilmu dengan diundang ke SEAMOLEC Camp di Kompleks Universitas Terbuka Pondok Cabe, Pamulang, Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten untuk mengikuti pertemuan dan pelatihan tambahan berupa pelatihan Virtual Reality dan berinteraksi langsung dengan seluruh tutor yang selama ini hanya dikenal melalui daring.  Diharapkan para finalis dapat berperan sebagai mentor untuk mengajar teman-teman lainnya terkait dengan AR dan dapat membuat tim lagi untuk mengikuti kompetisi AR selanjutnya yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. 

Selain diskusi tentang dan pelatihan teknologi AR dan VR, peserta juga mendapat pelatihan memilih dan mengembangkan tema game atau aplikasi berbasis  STEM (Science, Tecknology, Engineering and Mathematics) sebagai salah satu keterampilan Abad 21 yang harus dikuasai generasi sekarang sebagaimana dituturkan oleh Director of SEAMEO Secretariat Bapak DR. Gatot Hari Priowirjanto. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MOU kerjasama pengembangan pelatihan di masa yang akan datang. 

Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi oleh bapak Gatot mengenai beberapa kompetisi yang akan diadakan SEAMEO selanjutnya seperti SEA Creative Camp. Para peserta, baik siswa maupun guru juga dimintai pendapatnya mengenai  kondisi Pendidikan di Indonesia sekarang ini dan bagaimana cara untuk memajukan Pendidikan di Indonesia ini. 

Salah satu kesempatan terbaik dari Tim SMK Negeri 7 Semarang adalah pertemuan dengan Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang pertama yang juga menjadi salah satu sesepuh di SEAMOLEC, Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo. Beliau berkenan memberikan arahan dan penguatan pendidikan karakter khusus kepada ketiga siswa tersebut dalam menghadapi pergaulan internasional, mengenai sikap (attitude), penampilan, dan keterampilan (skill) yang harus disiapkan. 

Berikut sebagian liputan kegiatan tersebut.
Siswa dari SMK Negeri 7 Semarang dan guru pembimbing menerima piagam penghargaan dan Sertifikat Tutor Sebaya

Sebagai bagian pengisi Stand SEAMOLEC pada acara Rembuknas Kemdikbud

Presiden Joko Widodo melihat hasil karya Augmented Reality karya 8 Tim terbaik ASEAN dalam  kompertisi Augmented Reality yang diselenggarakan oleh SEAMEO

Bersama seluruh Tim Terbaik dan Pembimbing di SEAMOLEC Camp

Bersama DR. Gatot Hari Priowirjanto, Director of SEAMEO Secretariat di acara Rembuknas Kemdikbud

Bersama Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo - Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang pertama

Menerima pencerahan langsung dari Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo

5 komentar:

  1. Sukses selalu buat SMKN 7 ( d/h STMNP ), saya sebagai alumnus angkatan 89/90 sangat bangga.
    Hermawan s,st
    Development Manager PT WIKA BETON Tbk

    BalasHapus
  2. SMK N 7 Semarang memang SMK yang berkualitas, TIDAK DIRAGUKAN LAGI brooo,,,,,

    BalasHapus