Selasa, 24 Februari 2015 yang lalu, Walikota Semarang - Hendrar Prihadi, SE, MM menyambangi siswa SMK Negeri 7 Semarang yang telah berhasil menciptakan mesin printer yang dapat mencetak benda tiga dimensi.
"Setahu saya", ujar Walikota, "printer hanya bisa menghasilkan cetakan di kertas, ternyata kali ini printer bisa menghasilkan benda 3 dimensi semacam prototype". "Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan para pelajar SMK Negeri 7 Semarang. Apalagi printer ini telah menghebohkan dunia media sosial yang juga gempar di luar,” sambung Walikota.
Menurutnya penemuan ini merupakan prestasi yang diandalkan karena mengingat tidak semua sekolah bisa menciptakan mesin ini. “Hal semacam ini perlu dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan sehingga memunculkan generasi-generasi gemilang yang semakin mengharumkan kota Semarang,” tambahnya.Beliau berpesan kepada para siswa untuk menumbuhkan kreasi dan prestasi sehingga penemuan ini lebih dapat dikembangkan dan dipopulerkan.
Sementara itu, Noor Hadi selaku koordinator dalam pembuatan printer ini menyebutkan bahwa selama ini "printer" tiga dimensi memang sudah dikenal dalam dunia desain, tetapi produknya bikinan pabrikan. "Printer tiga dimensi ini memang sudah lama, tapi kalau di sekolah, bikinan siswa, kan masih baru. Makanya, rancangan kami ini bekerja sama dengan D-Tech Engineering dari Salatiga," katanya.
"Sebuah perusahaan desain manufaktur yang juga dikelola siswa lulusan SMK Negeri 7 Semarang", tambah Noor Hadi, "membantu menyediakan sejumlah komponen yang diperlukan untuk pembuatan printer tiga dimensi tersebut". Proyek pembuatan printer tiga dimensi yang juga sebagai tugas akhir 17 siswa dirampungkan dalam 2,5 bulan sejak dimulai pada Juli 2014 meski masih perlu terus disempurnakan.
Untuk membuat printer tiga dimensi itu, ia menyebutkan membutuhkan biaya sekitar Rp. 7 juta yang disokong beramai-ramai oleh ke-17 siswa tersebut dan relatif murah dibandingkan yang ada di pasaran. "Kami sudah bisa mencetak berbagai benda, mulai dudukan telepon seluler (ponsel), mainan anak-anak berbentuk binatang, dan lain sebagainya. Bahannya cetaknya dari plastik jenis ABS dan PLA," tukasnya. "Sejauh ini", kata Noor Hadi, "hanya plastik jenis Polylactic Acid (PLA) dan Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) yang bisa digunakan untuk mencetak bahan-bahan tiga dimensi dari printer itu".
Sementara dalam proses pengerjaan tim dibagi dalam 3 sub tim yaitu design, perakitan, dan tim ujicoba dimana ketiga sub tim itu saling bekerjasama dengan baik. “Sejauh ini pengerjaan alat ini berjalan baik meski ada sejumlah kendala diantaranya adanya salah perhitungan testing sehingga sewaktu perakitan tidak maksimal sehingga harus di desain ulang, selain itu mesin ini tidak boleh terkena minyak yang membuat kinerja tidak maksimal,” pungkasnya.
Di akhir kesempatan tersebut, Walikota berkenan menyerahkan sejumlah bantuan guna maringankan biaya penelitian yang telah di sokong oleh 17 siswa tersebut.
Referensi :
http://semarangkota.go.id/berita/read/7/berita-kota/465/walikota-apresiasi-siswa-pembuat-printer-tiga-dimensi