Ibu Dra. Woro Ahyati - Guru Elektronika Komunikasi / Teknik Audio Video / Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi / Teknik Elektronika Komunikasi.
Bapak Suyadi, S.Pd. - Guru Bangunan Air / Teknik Konstruksi Batu dan Beton / Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan / Konstruksi Gedung dan Sanitasi
Terima Kasih atas Pengabdian serta Prestasi yang telah diberikan kepada SMK Negeri 7 Semarang. Semoga Sehat Selalu dan Makin Berbahagia Menikmati Masa Pensiun bersama Keluarga.
LKS SMK menjadi salah satu ajang bergengsi bagi SMK dalam menunjukkan kemampuan peserta didiknya hasil kegiatan belajar di sekolah. Tahun 2022 kali ini pada perhelatan LKS SMK Tingkat Nasional ke-30 yang digelar secara daring pada tanggal 23 s.d. 29 Oktober 2022. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada tanggal 28 Oktober 2022 jam 15.00 WIB telah dilakukan Acara Penutupan dan Penganugerahan Juara.
Adapun siswa yang menjadi Duta Provinsi Jawa Tengah dari SMK Negeri 7 Semarang adalah :
Teknologi Keamanan Siber (Cyber Security) a.n. Muhammad Zaky Adzkiya dan Rafi Nur Ardiansyah (SIJA) dengan pembimbing Agus Setyawan, M.Kom.
Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai (Wall and Floor Tiling) a.n. Rezal Hidayat (KGSP) dengan pembimbing Drs. Nur Wachid.
Mekatronika (Mechatronics) a.n. Farel Umar Faza dan Yulianesa (TME) dengan pembimbing Nyiroro Sri Djatiningsih, S.Pd., M.T.
Alhamdulillah SMK Negeri 7 Semarang telah berhasil memberikan kontribusi untuk Provinsi Jawa Tengah sehingga menjadi provinsi peraih Juara Umum melalui 2 (dua) bidang lomba, yaitu :
Teknologi Keamanan Siber (Cyber Security) a.n. Muhammad Zaky Adzkiya dan Rafi Nur Ardiansyah (SIJA) dengan pembimbing Agus Setyawan, M.Kom.
Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai (Wall and Floor Tiling) a.n. Rezal Hidayat (KGSP) dengan pembimbing Drs. Nur Wachid.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Pada tanggal 27 Oktober 2022 SMK Negeri 7 Semarang, mengadakan acara sosialisasi kerja di Korea. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada seluruh siswa kelas XIII yang berminat untuk mengetahui prosedur kerja ke Korea secara resmi dari pemerintah.
Pada kegiatan ini juga disampaikan succes story dari alumni yang pernah bekerja di Korea yaitu bapak Slamet Priyono, S.E. Serta siswa alumni 2020 yang akan berangkat ke Korea. Secara garis besar disampaikan bahwa bekerja di Korea sekarang ini sangatlah aman karena semua di kontrol oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Syarat utama untuk bekerja di Korea adalah lulus tes bahasa yang disebut EPS Topik atau Employment Permit System - Test of Proficiency in Korean. Ditambahkan oleh narasumber ke-2 yaitu bapak Maman Sutarman dari Persatuan Bahasa Korea indonesia bahwa setelah lulus EPS Topik yang diselenggarakan oleh BP2MI, maka tahap selanjutnya dapat dipantau secara daring sampai seorang calon pekerja mendapatkan labor contract (kontrak kerja). Jadi sistem sekarang sudah jauh lebih aman dari pada sistem sebelumnya.
Berrikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Dari kiri : bapak Maman Sutarman, bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah), bapak Slamet Priyono, S.E., bapak Abdul Malik Nugroho, S.Pd.T. (Waka Kemitraan)
Pengantar oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemitraan - Abdul Malik Nugroho, S.Pd.T.
LKS SMK menjadi salah satu ajang bergengsi bagi SMK dalam menunjukkan kemampuan peserta didiknya hasil kegiatan belajar di sekolah. Tahun 2022 kali ini pada perhelatan LKS SMK Tingkat Nasional ke-30 yang digelar secara daring pada tanggal 23 s.d. 29 Oktober 2022, siswa SMK Negeri 7 Semarang berkesempatan mewakili Provinsi Jawa Tengah pada ajang tersebut.
Adapun siswa yang menjadi Duta Jawa Tengah dari SMK Negeri 7 Semarang adalah :
Teknologi Keamanan Siber (Cyber Security) a.n. Muhammad Zaky Adzkiya dan Rafi Nur Ardiansyah (SIJA) dengan pembimbing Agus Setyawan, M.Kom.
Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai (Wall and Floor Tiling) a.n. Rezal Hidayat (KGSP) dengan pembimbing Drs. Nur Wachid
Mekatronika (Mechatronics) a.n. Farel Umar Faza dan Yulianesa (TME) dengan pembimbing Nyiroro Sri Djatiningsih, S.Pd., M.T.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Selamat berlomba, semoga meraih prestasi yang terbaik.
Forum Komunikasi Siswa (FOKUS) merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh MPK SMK Negeri 7 Semarang. Pada tahun ini, seiring penetapan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 %, Fokus kembali diadakan secara luring di ruang Aula SMK Negeri 7 Semarang pada hari Senin, 17 Oktober 2022. FOKUS merupakan salah satu sarana bagi siswa agar berani menyampaikan aspirasi, harapan, dan keluh-kesahnya terhadap sekolah, hal yang sama berlaku pula bagi Bapak/Ibu Guru untuk berbagi dengan seluruh siswa di SMK Negeri 7 Semarang. Acara ini diikuti oleh Perwakilan Bapak/Ibu guru dan perwakilan siswa kelas X, XI, dan XII.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, berdoa bersama, dilanjutkan dengan sambutan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan - Riyanto Pujo Nugroho, S.Pd. Dilanjutkan oleh Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Semarang.
Usai sambutan dilanjutkan penyampaian sambung rasa yang dipandu dengan mengelompokkan permasalahan terkait dengan kegiatan belajar mengajar, kegiatan siswa, sarana dan prasarana sekolah.
Pihak sekolah begitu mengerti dengan keresahan para siswa yang mulai beradaptasi dimasa transisi pandemi Covid-19, aturan protokol kesehatan pun ketat diterapkan selama siswa berada di sekolah untuk senantiasa menjaga keamanan bersama. Hal ini tentu membutuhkan proses adaptasi, baik dari Bapak/Ibu guru, karyawan, maupun seluruh siswa sehingga beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk menunjang keamanan dan kenyamanan bersama dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, FOKUS yang berlangsung aktif menunjukkan bahwa musyawarah berhasil dilakukan dengan baik.
FOKUS diharapkan dapat terus dilangsungkan secara rutin agar menjadi media pembelajaran yang mengedepankan nilai demokratis bagi seluruh warga sekolah. Semua pihak berharap bahwa seiring berjalannya PTM 100 % di masa transisi ini, maka seluruh warga sekolah dapat saling menjaga kesehatan satu sama lain.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.
Dalam rangka melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia untuk semua elemen dan sub elemen secara terintegrasi, maka pada tanggal 14 Oktober 2022 dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi siswa-siswi yang beragama Islam bertempat di Masjid Al Adab dan sekitarnya. Sedangkan siswa-siswi non muslim dipandu oleh guru yang sekeyakinan untuk dapat melaksanakan kegiatan yang terkait bertempat di Ruang Sidang Atas.
Seiring dengan hal tersebut, maka sebagai narasumber menghadirkan salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW untuk memberikan siraman rohani. Beliau adalah Habib Muhammad bin Farid Al Mutohhar dengan mengambil tema "Meraih Maghfirah dan Barokah Maulid Nabi Muhammad SAW". Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan group rebana Arabasta.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
SMK Negeri 7 Semarang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Konsentrasi Keahlian Sistem Informasi, Jaringan, dan Aplikasi (SIJA) - Hari Seputro, S.Pd., M.T. telah mengikuti kegiatan peluncuran kelas industri digital Telkom. Acara dilaksanakan di Hotel Quest Semarang yang beralamat di Jl. Plampitan No.37-39, Kel. Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50138 dengan dihadiri oleh Direktur SMK - Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd.
Kegiatan diawali dengan penyampaian paparan program Telkom yang telah dan sedang berjalan bersama Kemdikbudristek terkait dengan digitalisasi. Sambutan bapak Ridwan Misbah selaku GM Logistic, Education, & Finance Business Service. Kegiatan kali ini memilih tema "Penguatan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Industri Telkom Menuju SMK Pusat Keunggulan".
Dalam sambutannya, Direktur SMK mengucapkan Terima kasih kepada PT Telkom Indonesia yang telah berpartisipasi dalam link and match dengan sekolah menengah kejuruan. “Telkom telah berpartisipasi dalam pengembangan teknologi digital yang sangat bermanfaat bagi sekolah”, Ujar Bapak Wardani.
Selanjutnya Bapak Direktur sangat berharap kepala sekolah dan para guru dapat menjadi panglima dalam mensukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Mengajar. Berikut cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Budaya dan kearifan lokal adalah kekayaan bangsa yang perlu dilestarikan agar tidak punah dan hilang dimakan zaman. Generasi muda sepatutnya bangga dengan khazanah budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. E.B Taylor mendefenisikan budaya sebagai suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebisaan lain yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kearifan lokal dimaknai sebagai ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diwariskan turun temurun. Kearifan lokal juga diartikan sebagai kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Kearifan lokal merupakan pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu, mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampak di semua bidang kehidupan. Tidak dipungkiri berbagai budaya dari luar masuk dan mempengaruhi sikap dan perilaku generasi muda dengan begitu cepat. Bila hal ini tidak disaring dan dipilah maka budaya luar terus menggerus dan menghilangkan budaya asli bangsa.
Salah satu cara untuk membendung budaya luar yang negatif adalah dengan memasukan tema budaya dan kearifan lokal di dalam kurikulum pendidikan. Mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia adalah generasi muda, dimana saat ini mereka ada di bangku sekolah.
Internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik di lingkungan sekolah dilakukan melalui pembelajaran berbasis projek. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan menampilkan berbagai tema dan isu penting mengenai beragam hal dalam sebuah projek. Salah satu tema utama yang diangkat pada projek penguatan profil pelajar Pancasila yakni budaya dan kearifan lokal.
Seiring dengan hal tersebut, maka pada tanggal 12 Oktober 2022 telah dilaksanakan Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila yang mengangkat tema Khasanah Budaya Kearifan Lokal. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah - Haris Wahyudi S.Pd., M.Pd. didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum - Arum Fajar Vebriaingtyas, S.Pd. Adapun lokasi kegiatan berada di Ruang Aula dengan pola kelas X sebagai penampil kegiatan dan kelas XI sebagai pemberi apresisasi pada tampilan.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 Tanggal 9 November 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2016 Tanggal 15 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah.
Satpol PP mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan masyarakat yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah. Sebagai salah satu tugasnya, maka pada tanggal 10 Oktober 2022 Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jawa Tengah - Eko Maryanto, S.Kom., M.Kom. (Alumni EK94) berkenan menjadi Pembina Upacara pada kegiatan Upacara Bendera.
Pada kesempatan tersebut, beliau berpesan kepada para siswa/siswi untuk :
meningkatkan rasa nasionalisme melalui Upacara Bendera tiap hari Senin
menghormati Orang Tua dan Guru
peduli ke sesama
cegah bullying (perundungan) di sekolah
menjaga diri dari penyebaran HOAX
mencegah dan menghindari penyalahgunaan Narkotika
mencegah Tawuran antar Pelajar
menjadi Agen TibumTranmas Satpol PP di sekolah
Pada saat menyampaikan amanat, dikemas dalam suasana "Serius tapi Santai" dengan berinteraksi langsung melalui tanya-jawab dengan siswa/siswi dan tak lupa membagikan souvenir, yang didukung oleh PT BPR BKK Muntilan (Perseroda) dan UNICORN TOYS Semarang.
Dalam kesempatan itu pula, diserahkan Bantuan Peralatan Olahraga dan Sekolah dari Program CSR PT Witan Presisi Indonesia yang CEO-nya adalah Alumni 94 Jurusan Elektronika Komunikasi (EK-1) - Hery Wijayanto.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jawa Tengah - Eko Maryanto, S.Kom., M.Kom. (Alumni EK94) menjadi Pembina Upacara
Pengibaran Bendera
Dialog interaktif dengan perwakilan siswa dan siswi
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Keenam ciri tersebut kita sebut dengan dimensi yang menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan Proyek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai salah satu sekolah pusat keunggulan, SMK Negeri 7 Semarang melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tanggal 04 dan 06 Agustus 2022 untuk dimensi Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis dengan tema "Suara Demokrasi". Tahap I kegiatan berupa Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS dalam rangkaian PEMILOS Tahun 2022. Selanjutnya pada Tahap II dilaksanakan Pelaksanaan Pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada tanggal 10 s.d. 12 Oktober 2022.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Sambutan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan - Rianto Pujo Nugroho, S.Pd.
Sambutan Kepala Sekolah - Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.
Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS
Panelis dari kiri : Yoyok Andriyanto, S.Pd. (Guru Bahasa Inggris), Sadar Djunedy, S.Sos. (Guru PKn), dan Mustika Aslam Baihaqi, S.Pd. (Guru BK)
Konsentrasi Keahlian SIJA (Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi) menerima penawaran kelas industri dari PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) sebuah BUMN yang bergerak di bidang jaringan. Adapun manfaat penawaran tersebut bagi siswa SIJA adalah berkesempatan PKL, magang bahkan direkrut di perusahaan ICON+ dengan persyaratan dan tes-tes yang harus dipenuhi dengan ICON+, maupun kelas industri. Berkenan menerima kunjungan adalah Kepala Sekolah - Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. dan Ketua Konsentrasi Keahlian SIJA - Hari Seputro, S.Pd., M.T. serta bapak dan ibu guru Konsentrasi Keahlian SIJA. Kegiatan berlangsung di Ruang Kepala Sekolah pada tanggal 03 Oktober 2022.
Dalam suatu lingkungan tempat kerja, akan selalu melibatkan tenaga kerja. Besar kecilnya, tergantung dari jenis layanan kerja yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Dapat berupa layanan jasa, perusahaan yang memproduksi suatu barang, atau suatu layanan jual beli suatu barang. Menghidupkan budaya kerja di lingkungan kerja memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah :
Memberikan pembeda yang jelas antara satu lingkungan kerja dengan lingkungan kerja yang lain untuk memunculkan ciri khas atau karakteristik suatu lingkungan kerja.
Sebagai bentuk dukungan untuk menyatukan komitmen, agar sesuai dengan visi dan misi suatu lingkungan kerja, bukan berdasar kepentingan pribadi atau individu.
Agar terjadi keselarasan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan dalam suatu lingkungan kerja.
Untuk merekatkan hubungan profesional antara sumber daya manusia yang satu dengan yang lain.
Guna menuju tercapainya tujuan tersebut, maka pada hari Sabtu, 01 Oktober 2022 SMK Negeri 7 Semarang melaksanakan kegiatan workshop budaya kerja, kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah - Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. dengan peserta bapak dan ibu guru serta tenaga kependidikan SMK Negeri 7 Semarang. Berkenan menyampaikan materi pada kegiatan tersebut adalah HRD Panasonic Manufacturing Indonesia - Wasis Kartijoso.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Sambutan pembukaan oleh Kepala Sekolah -Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.
Paparan materi oleh HRD Panasonic Manufacturing Indonesia -Wasis Kartijoso
