Jumat, 21 Desember 2018

Kunjungan Industri Siswa Kelas Industri PLN di Unit Pendidikan dan Latihan PLN Semarang

Tanggal 20 Desember 2018 telah dilaksanakan Kunjungan Industri Siswa Kelas Industri PLN bersama guru Teknik Tenaga Listrik di Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang bertempat di Jl. Kedung Mundu Raya, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50276. Kunjungan sebagai awal dari pengenalan kepada para siswa yang akan mengikuti Kelas Industri di PLN. Berkenan menerima kunjungan adalah Manager Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang - Suryono dan Manager Bagian Laboratorium - Mokhamad Toha. Sedangkan dari SMK Negeri 7 Semarang rombongan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Hubungan Industri - Netty Pietersina Engel, S.Pd., M.Kom.

Acara diawali dengan penyampaian Standar Operasional Prosedur yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat di gedung Aula Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang tempat berlangsungnya kegiatan. Usai sambutan dari kedua belah pihak, maka dilanjutkan dengan penyampaian Profil Perusahaan PT PLN Unit Pendidikan dan Latihan Semarang oleh Manager Bagian Laboratorium - Mokhamad Toha dilanjutkan tanya jawab. Berikutnya adalah penyerahan cinderamata dari SMK Negeri 7 Semarang kepada PT PLN Unit Pendidikan dan Latihan Semarang dilanjutkan dengan foto bersama di Aula.

Selanjutnya adalah kunjungan lapangan dengan dipandu oleh bapak Heru dan bapak Orlando Ambarita - Bagian Laboratorium PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Kunjungan lapangan meliputi lokasi PDKB, lokasi Simulator Gardu Induk, dan Pengendalian Gardu Induk melalui Sistem Scada.

Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
 Pose bersama sebelum berangkat

 Diterima di Aula Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang

 Penyampaian Standar Operasional Prosedur yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat di gedung Aula Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang

 Sambutan Manager Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang - Suryono

 Sambutan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Hubungan Industri - Netty Pietersina Engel, S.Pd., M.Kom.

 Penyampaian Profil Perusahaan PT PLN Unit Pendidikan dan Latihan Semarang oleh Manager Bagian Laboratorium - Mokhamad Toha

 Siswa menyampaiakan pertanyaan

 Guru Teknik Tenaga Listrik beserta para siswa dengan antusias mendengarkan penjelasan dari PLN

 Penjelasan dari bapak Orlando Ambarita - Bagian Laboratorium PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)

 Penyerahan cinderamata dari SMK Negeri 7 Semarang kepada PT PLN Unit Pendidikan dan Latihan Semarang

 Foto bersama di Aula Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang

 Penjelasan dari bapak Orlando Ambarita - Bagian Laboratorium PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)

 Kunjungan di Gardu Induk Mini didampingi oleh bapak Orlando Ambarita

 Kunjungan di Scada didampingi oleh bapak Heru

 Kunjungan di lapangan didampingi oleh bapak Heru dan bapak Orlando Ambarita - Bagian Laboratorium PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)

Foto bersama di depan halaman Unit Pendidikan dan Latihan PLN  Semarang

Rabu, 19 Desember 2018

Kunjungan Industri Dalam Rangka Pemasaran Tamatan Tahun 2018

Seiring dengan bergulirnya program Revitalisasi SMK yang telah digalakkan oleh Pemerintah, maka Jajaran Manajemen SMK Negeri 7 Semarang dari tanggal 15 s.d. 19 Desember 2018 melaksanakan kunjungan industri dalam rangka mendekatkan SMK Negeri 7 Semarang dengan industri terkait dengan pemasaran tamatan. Adapun industri yang dikunjungi adalah :
  1. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
  2. PT Panasonic Manufactur
  3. PT Brantas Abipraya, Jakarta
  4. PT Dirgantara Indonesia
  5. P4TK BMTI Bandung
Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.
Berpose sejenak di depan pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

 Berpose sejenak di lobby PT Panasonic Manufactur

Berpose sejenak di lobby PT Brantas Abipraya, Jakarta

 Berpose sejenak di gerbang PT Dirgantara Indonesia

 Berpose sejenak di samping pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia

 Berpose sejenak di halaman depan P4TK BMTI Bandung

 Penyampaian cinderamata dari SMK Negeri 7 Semarang oleh Kepala Sekolah - Drs. M. Sudarmanto, M.Pd. kepada perwakilan P4TK BMTI Bandung

Berpose sejenak di depan P4TK BMTI Bandung

Selasa, 18 Desember 2018

Berpartisipasi Dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kemajuan Program Vokasi Industri

Tanggal 18 Desember 2018 yang lalu, SMK Negeri 7 Semarang diundang oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi salah satu peserta pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kemajuan Program Vokasi Industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Kegiatan berlangsung di MG Setos Hotel Semarang, Jl. Inspeksi, Kembangsari, Semarang. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia, dan doa. Selanjutnya disampaikan pengantar oleh narasumber :
  1. Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan- Wijaya Kusuma Pradana
  2. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah - DR. Hari Wulyanto, M.Si.
  3. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah - Iskandar Sanusi
  4. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES) - Wirawan Sumbodo
Usai pengantar narasumber, dilanjutkan dengan penggalian informasi dari peserta yang berasal dari SMK Negeri maupun Swasta se-Jawa Tengah terkait dengan tindak lanjut Kemajuan Program Vokasi Industri Provinsi Jawa Tengah yang telah diluncurkan pada tanggal 21 April 2017 yang  lalu diprakarsai oleh Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Nara sumber sedang manyampaikan pengantar kepada para peserta secara bergantian

Berpartisipasi sebagai peserta

Sabtu, 15 Desember 2018

Berpartisipasi pada Kompetisi Teknologi Smart Hackathon Tahun 2018

Tim Sija Stembase yang terdiri dari Fido Jahfal PrayogaMuhammad Akbar Santoso, dan Tiara Sekar Ayu (kelas XI SIJA 1) dengan pendamping Joestiharto, S.Pd., SST, MT telah berperanserta pada Kompetisi Teknologi Smart Hackathon Tahun 2018 yang digelar pada tanggal 13 s.d. 14 Desember 2018. Keikutsertaan Tim Sija Stembase pada ajang tersebut, sebelumnya telah melalui seleksi proposal terlebih dahulu. Smart Hackathon adalah ajang kompetisi teknologi nasional yang digagas oleh oleh Asosiasi Pendidik dan Homeschooling (APHI) PGRI dan Coding Smart Academy, bekerja sama dengan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kompetisi Smart Hackathon kali ini bertemakan "Financial Literacy for Millennials Generation". Ide/solusi mengenai literasi finansial tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk website, aplikasi, Internet of Things (IoT) atau games dengan cara yang menarik dan menyenangkat dan dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai literasi finansial.

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informartika Republik Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 9 Jakarta, mulai dari tanggal 13-14 Desember 2018, diikuti oleh 160 peserta yang berasal dari 40 SMK/SMA dan Homeschooling dari 25 Kota seluruh Indonesia yang memperebutkan juara tingkat nasional Smart Hackathon 2018. Setiap tim terdiri dari 4 orang, yaitu 1 orang guru dan 3 orang siswa. Uniknya pada kompetisi tahun ini minimal terdapat 1 orang siswa perempuan dalam setiap tim.

Kompetisi Smart Hackathon 2018 dibuka oleh Mercy Sihombing, Ketua Asosiasi Pendidik dan Homeschooling Indonesia (APHI PGRI). Beliau menyampaikan Smart Hackathon harus menjadi ajang pencarian bakat teknologi terbaik Indonesia. Setelah mendapatkan bakat terbaik, mereka ditantang untuk masuk proses inkubasi Coding Smart sampai siap masuk dunia industri sebagai programmer andal. 

Sementara itu, Saryadi selaku Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri, yang mewakili Direktur Pembinaan SMK ikut mengucapkan selamat kepada 40 tim peserta Smart Hackathon yang terpilih dari ratusan proposal. Beliau menyampaikan, para perserta SMK yang mengikuti kompetisi harus menunjukan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan dan mengaplikasikan atas tema yang telah ditetapkan oleh panitia.

Melihat hasil pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK kepada SMK di Indonesia, Bapak Saryadi mengatakan bahwa teman-teman di SMK bisa untuk merespon perubahan-perubahan dalam pemanfaatan teknologi dalam era revolusi industri 4.0. Beliau juga menyebutkan bahwa siswa dan guru SMK harus selalu "update skill" untuk bisa bersaing menjadi SDM yang berkualitas. 

Pada pembukaan kompetisi ini hadir pula Bapak Eddy Ganefo selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Beliau mengapresiasi kompetesi Smart Hackathon 2018 ini dalam memberikan kesempatan kepada generasi muda umtuk menunjukan kemampuan mereka di Bidang IT. Beliau juga berharap talenta-telenta yang lahir dari kompetisi ini dapat diserap oleh perusahaan-perusahaan teknologi.

Chief Operating Officer Coding Smart Ruth Angela Christie juga memberikan sambutan kepada para peserta Smart Hackathon 2018. Beliau menyampaikan Coding Smart dapat menjembatani lulusan pendidikan SMA/SMK atau sederajat dengan dunia teknologi. Coding Smart langsung mengajak unicorn dan startup teknologi terlibat penuh dalam inkubasi pendidikan yang link and match dengan industri. Beliau juga mengungkapkan bahwa Coding Smart Academy membuka peluang kerjasama dengan dunia industri termasuk KADIN, dan lembaga SMK/SMA dan homeschooling, serta lembaga pemerintahan supaya semua stakeholder sungguh sungguh mempersiapkan generasi millennial Indonesia siap masuk Revolusi Industri 4.0 bahkan 5.0.

Setelah membuat produk selama kurang lebih 30 jam, diambil 6 tim dengan nilai tertinggi hasil penjurian yang dilakukan selama 2 kali. Ke-6 tim tersebut adalah SMKN 1 Cimahi, SMK Wikrama Bogor, SMK Al-Ittihad Sukabumi, SMKN 1 Mojokerto, Mercy Smart Homeschooling, dan SMKN 3 Metro. Selanjutnya ke-6 tim tersebut melakukan presentasi mengenai produk yang dibuat kepada tim juri.

Pada Smart Hackathon 2018, SMK Wikrama Bogor keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh SMKN 1 Cimahi sebagai juara kedua, dan Mercy Smart Homeschooling sebagai juara ketiga. Juara pertama mendapatkan hadiah beasiswa pendidikan sebesar Rp. 9.000.000,- dan beasiswa Coding Smart Academy senilai Rp. 90.000.000,-.

SMK Wikrama Bogor sebagai juara pertama membuat sebuah aplikasi bernama TTD (Tanya Tanya Duit). Aplikasi tersebut berfungsi sebagai aplikasi konsultasi keuangan berbasis artificial inteligence chatbot, dimana pengguna dapat bertanya mengenai literasi keuangan kepada aplikasi tersebut, dan akan dijawab oleh aplikasi TTD secara otomatis.

Hal itu disampaikan COO Coding Smart Ruth Angela Christie sebagai Keynote Speaker Pembukaan Kompetisi Karya Digital Smart Hackathon di aula Kominfo 13/12. 
Coding Smart @codingsmart.xyz menjadi solusi cerdas yang menjembatani lulusan pendidikan SLTA dan dunia teknologi. Coding Smart langsung mengajak unicorn dan startup teknologi terlibat penuh dalam inkubasi pendidikan link and match industri.

Tawaran inkubasi teknologi Coding Smart jauh lebih efektif , efisien, dan tepat sasaran dibanding program Digital Talent Kominfo yang (cuma) sampai tahap "menitipkan lulusan SMK ke perguruan tinggi". Padahal bukan rahasia, kurikulum Perguruan Tinggi harus direvisi jika serius ingin lulusannya bisa masuk dunia industri.

Apa kita tutup mata terhadap riset yang menyatakan bahwa lebih dari 75% dari 300.000 lulusan Perguruan Tinggi (Indonesia) bidang teknologi, tidak punya skills yang dibutuhkan dunia industri teknologi.

Karena itulah hadir Coding Smart Akademi Komunitas. Bahwa fasilitator dan Coding Smart adalah praktisi dunia industri, bukan sekadar guru atau dosen TIK yang tahu teori tetapi jarang praktek sehingga tidak punya jam terbang digital yang mumpuni. Padahal dunia teknologi sangat cepat berganti sehingga hanya orang dunia industri yang layak menjadi pembimbing dalam inkubasi Coding Smart Academy.

Semua stakeholders : Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan tentu saja Kemdikbud dan Kemristekdikti mesti buka pintu bekerjasama dengan Coding Smart Academy.

Coding Smart didukung penuh oleh perusahaan startup dan unicorn teknologi untuk membuat inkubator tech talent yang berkualitas dan punya sustainability demi mempersiapkan masa depan generasi muda Indonesia dalam era teknologi.

Saryadi menambahkan, "Coding Smart Academy adalah upaya yang baik untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja pada sektor teknologi dan meningkatkan kompetensi lulusan SLTA khususnya SMK agar bisa sesuai dengan standar industri teknologi."

Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.
 Pose sejenak di depan latar kegiatan

 Rehat sejenak di sela-sela menyelesaikan soal lomba

Alumni TKJ SMK Negeri 7 Semarang Angkatan I (Supriyanto) berkesempatan memberi semangat kepada adik kelasnya

Referensi :

Minggu, 09 Desember 2018

Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran dan SOP Kelas Industri

Dalam rangka melengkapi salah satu kelengkapan program Kelas Industri di SMK Negeri 7 Semarang, maka pada ranggal 05 s.d. 08 Desember 2018 yang lalu telah dilaksanakan Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran dan SOP Kelas Industri. Peserta kegiatan tersebut adalah para guru dari kompetensi keahlian yang ditunjuk dan dengan perwakilan dari industri mitra. Salah satu narasumber adalah bapak Mamik Praptiyono dari PT Graha Service Indonesia (Samsung) Semarang. Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.

 Sambutan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum - Albasori, S.Pd.

 Suasana kegiatan workshop

 Peserta dengan antusias memperhatikan arahan dari nara sumber

Peserta menyampaikan pertnyaan - Drs. H. Siswanto, MT

Kamis, 06 Desember 2018

Menerima Donasi Sepeda Motor Yamaha

Kesungguhan dunia industri dalam rangka mendukung program vokasi untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyerahkan donasi motor untuk 17 SMK di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Penyerahan bertepatan dengan penyelenggaraan event balapan Yamaha Cup Race di Sirkuit Mijen, Semarang, baru-baru ini.

PT YIMM juga sangat mendukung program revitalisasi SMK untuk mempersiapkan lulusan SMK bersaing di dunia Industri yang sudah memasuki Revolusi ke-4. Atas kontribusinya menaikan mutu siswa lulusan sekolah kejuruan terutama bidang otomotif, PT YIMM diberikan piagam penghargaan dari Kemdikbud pada acara Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK 2018 di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu 5 Desember 2018 yang lalu.

Motor-motor ini selanjutnya dimanfaatkan oleh masing-masing SMK sebagai bahan ajar siswa. Program ini merupakan realisasi pendekatan “Link & Match” antara dunia pendidikan dengan dunia industri untuk mengurangi kesenjangan dunia pendidikan dan dunia industri yang mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Yamaha Indonesia terus mendorong SMK agar dapat memenuhi kebutuhan industri. Terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 siswa SMK perlu meningkatkan self value menjadi pribadi yang terampil dan kompeten khususnya di bidang otomotif. Melalui donasi sepeda motor ini diharap siswa dapat mengasah keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri,” kata M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT YIMM.

M. Abidin menilai, sukses penjualan sepeda motor Yamaha kategori MAXI dan R-Series punya pengaruh penting terhadap dunia pendidikan. Terbukti dari kreativitas SMK dalam memodifikasi sepeda motor Yamaha baik itu airbrush, aksesoris hingga modifikasi ekstrim.

Ke-17 SMK yang mendapat donasi motor dari Yamaha adalah :
  1. SMK Palapa Semarang
  2. SMK Negeri 5 Kendal
  3. SMK NU Ma’arif Kudus
  4. SMK Islamiyah Adiwerna Tegal
  5. SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo
  6. SMK Muhammadiyah 4 Boyolali
  7. SMK Piri 1 Yogyakarta
  8. SMK NU Ma’arif Ajibarang
  9. SMK Bunda Satria Wangon
  10. SMK Harapan Mulya Brangsong Kendal
  11. SMK Muhammadiyah Mungkid
  12. SMK Negeri 7 Semarang
  13. SMK Muhammadiyah 2 Semarang
  14. SMK NU Ma’arif Bener Purworejo
  15. SMK Muhammadiyah 1 Blora
  16. SMK Ganesha Satria Kedu
  17. SMK Al Mubarok Rembang
Penyerahan secara simbolis donasi motor

 Foto bersama motor yang didonasikan

Foto bersama pejabat terkait