Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berdiri di atas kaki semua . Bukan hanya ketika kemerdekaan diproklamasikan , sejak negara ini dirancang , sudah melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku , berbagai ras , bermacam agama dan golongan . Bung Karno , Bung Hatta , Otto Iskandardinata , Sam Ratulangi , Johannes Latuharhary , AA Maramis , KH Agus Salim , KH Wahid Hasyim , KH . Mas Mansoer , Liem Koen Hian Liem , Raden Nganten Siti Sukaptinah , Raden Ayu Maria Ulfah dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak memandang apa sukumu , apa rasmu , apa agama atau golonganmu . Apakah mereka semua sepaham ? Tidak . Semua punya pemikiran dan pandangan masing - masing . Tapi demi dan untuk berdirinya sebuah negara bernama Indonesia , semua akhirnya melebur , menyatu , menata dan menyatukan niat . Tidak ada lagi yang namanya perwakilan Islam , Kristen , Hindu , Buddha , Konghucu , Jawa , Sunda , Maluku , Minang , Kalimantan atau Madura . Yang ada cuma satu , Indonesia .
Demikian sebagian kutipan Sambutan Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan Inspektur Upacara pada Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-77 - 17 Agustus 2022 di SMK Negeri 7 Semarang oleh Kepala Sekolah - Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. Kegiatan upacara diikuti oleh segenap bapak dan ibu guru dan tenaga kependidikan, mahasiswa PPL dari UPGRIS dan Unnes, serta para siswa. Secara nasional tema peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 Tahun 2022 ini adalah “Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat”.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Suasana khitmad Upacara Bendera
Liputan di Instagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar