Bulan Ramadhan tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Islam, tetapi juga sarat dengan tradisi yang mempererat tali persaudaraan. Salah satu tradisi yang dinanti-nantikan adalah buka puasa bersama. Lebih dari sekadar mengenyangkan perut, buka puasa bersama memiliki makna dan nilai-nilai luhur. Kebersamaan dalam menyantap hidangan mencerminkan rasa kedekatan dan mempererat silaturahmi antar keluarga, teman, dan kolega. Momen ini menjadi ajang untuk saling bertukar cerita, menjalin keakraban, dan memperkuat rasa persaudaraan.
Tradisi buka puasa bersama menjadi simbol toleransi dan kepedulian. Berkumpul dengan orang-orang dari berbagai latar belakang membantu masyarakat untuk memahami perbedaan dan saling menghargai. Kebersamaan ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Lebih dari sekadar tradisi, buka puasa bersama menjadi refleksi diri dan pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Seiring dengan hal tersebut, maka pada tanggal 19 Maret 2025 yang lalu seusai melaksanakan kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H, bapak/ibu guru/tenaga kependidikan dan para siswa maupun dan mahasiswa PPL diarahkan menunggu saat berbuka puasa menuju ruang guru, ruang kelas, atau teras ruangan sesuai dengan pembagian jadwal tempat.
Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
Berpose jelang buka bersama
Saat berbuka puasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar