Berawal dari sosok tampilannya dimuat pada akun Instagram @satlantaspolrestabessmg : https://www.instagram.com/p/Bgm95epAlct/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
, maka keunikan Sakawi Perkasa menjadi viral.
Sebagaimana di lansir pada pemberitaan di Liputan 6 :
Sosok tersebut menuai simpati dan perhatian dari beberapa pihak. Berikut secuil kisah unik Sakawi Perkasa sebagaimana telah ditulis oleh salah satu staf pengajar kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur yang sekaligus juga salah satu pengurus Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Komariyanto, S.Pd. di akun Facebook : https://www.facebook.com/komariyanto.abualfit, mengisahkan sebagai berikut :
"Dari diskusi dan menemani anak-anak yang sebenarnya baru akan Wisuda sekitar bulan Juni 2019 besok, ada beberapa hal yang bisa saya ambil pelajaran.
Pertama, bahwa sekolah itu bukan hanya soal menghapal materi pelajaran dan mengisi raport dan nilai ujian mengesankan, tapi bagaimana belajar dan lulus ujian kehidupan. Sakawi Perkasa, yang jika dikisahkan panjang perjuangan sekolahnya, bisa membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kemauan belajar serta menjadi pribadi yang orisinil, malah inilah generasi yang dicari industri.
Kedua, jadi pelajar tidak perlu harus selalu "tampak" trendi dan menjaga gengsi, cukup mau belajar apa saja, di mana saja, dengan siapa saja, karena di dunia kerja, kemauan belajar dan adaptasi tinggi yang dibutuhkan. Tidak akan pernah cukup waktu belajar di sekolah menghadapi perkembangan tuntutan pekerjaan. Maka menjadi pembelajar sepanjang hayat jadi keharusan.
Selamat menempuh Roda Kehidupan yang baru Sakawi Perkasa dan kawan-kawan, buktikan bahwa SMK adalah jembatan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Doa kami untuk sukses dunia akhirat kalian."
, maka keunikan Sakawi Perkasa menjadi viral.
Sebagaimana di lansir pada pemberitaan di Liputan 6 :
Sosok tersebut menuai simpati dan perhatian dari beberapa pihak. Berikut secuil kisah unik Sakawi Perkasa sebagaimana telah ditulis oleh salah satu staf pengajar kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur yang sekaligus juga salah satu pengurus Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Komariyanto, S.Pd. di akun Facebook : https://www.facebook.com/komariyanto.abualfit, mengisahkan sebagai berikut :
"Dari diskusi dan menemani anak-anak yang sebenarnya baru akan Wisuda sekitar bulan Juni 2019 besok, ada beberapa hal yang bisa saya ambil pelajaran.
Pertama, bahwa sekolah itu bukan hanya soal menghapal materi pelajaran dan mengisi raport dan nilai ujian mengesankan, tapi bagaimana belajar dan lulus ujian kehidupan. Sakawi Perkasa, yang jika dikisahkan panjang perjuangan sekolahnya, bisa membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kemauan belajar serta menjadi pribadi yang orisinil, malah inilah generasi yang dicari industri.
Kedua, jadi pelajar tidak perlu harus selalu "tampak" trendi dan menjaga gengsi, cukup mau belajar apa saja, di mana saja, dengan siapa saja, karena di dunia kerja, kemauan belajar dan adaptasi tinggi yang dibutuhkan. Tidak akan pernah cukup waktu belajar di sekolah menghadapi perkembangan tuntutan pekerjaan. Maka menjadi pembelajar sepanjang hayat jadi keharusan.
Selamat menempuh Roda Kehidupan yang baru Sakawi Perkasa dan kawan-kawan, buktikan bahwa SMK adalah jembatan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Doa kami untuk sukses dunia akhirat kalian."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar